KOMPTIK - Kamu yang membutuhkan akses ke server komputer atau server hosting dari jarak jauh, aplikasi PuTTY cocok kamu gunakan.
Aplikasi ini andalan para developer, berperan sebagai emulator file transfer. Aplikasi ini support kedalam jaringan seperti SSH, Telnet, RLogin dan SUPDUP. Meski kini lebih banyak digunakan sebagai SSH Client dan Telnet saja, karena terbilang lebih aman.
{tocify} $title={Table of Contents}
Artikel kali ini akan sedikit membahas tentang PuTTY. Apa itu PuTTY, fungsi dan bagaimana cara konfigurasinya?
PuTTY adalah?
PuTTY adalah software atau aplikasi terminal emulator yang digunakan untuk remote komputer dari jarak jauh, mampu mensupport berbagai protokol jaringan seperti, SSH, Telnet program, RLogin dan SUPDUP.
Aplikasi ini umumnya biasa digunakan untuk mengakses komputer server yang letaknya jauh, karena letaknya berada jauh dari ruangan kerja maka dibutuhkan akses remote untuk mengelola server tanpa harus mendatangi fisiknya secara langsung.
Pada kata penyebutannya, istilah PuTTY tidak memiliki arti yang pasti. TTY ialah kata yang diambil dari nama terminal dalam tradisi Unix. PuTTY dikembangkan oleh Simon Tatham untuk menunjang akses Windows OS, namun kini kamu juga dapat menggunakan pada linux dan Mac OS.
Fitur PuTTY
Seperti halnya fitur yang dimiliki aplikasi SSH lain, PuTTY memiliki beberapa fitur unggulan untuk melakukan koneksi ke SSH dan menjadikannya client SSH handal dan aman. Fitur yang ditawarkan PuTTY yaitu, antara lain:
- PuTTY mendukung banyak variasi pada secure remote terminal (SSH, Telnet program, RLogin dan SUPDUP)
- Memberikan kontrol atas SSH encryption key dan versi protokol remote server dan VPS
- Menyimpan host dan preferensi untuk penggunaan selanjutnya
- Baris perintah yang digunakan SCP dan Client SFTP
- Meniru urutan baris kontrol dari xterm, VT102 atau emulasi terminal ECMA-48
- Remote connection, lokal atau dynamic port forwarding dengan SSH
- Menggunakan local serial port connections
- Mendukung sistem operasi Windows Server 32bit maupun 64bit
- Teredia serial port untuk Mac OS dan Linux
- File instalasi untuk MSI (tersedia sejak tahun 2016)
- Connection transfer file menggunakan PSFTP dan PSCP
- Mendukung public-key-authenticaition dan active-directory (AD)
Cara Konfigurasi PuTTY
Untuk setting atau konfigurasi PuTTY dalam penggunaannya sebenarnya cukup mudah. Namun kamu perlu menyiapkan beberapa hal terkait penggunaan PuTTY, yaitu:
- Server atau Virtual Privat Server (VPS)
- Ekstensi PuTTY (putty.exe)
- SSH Login Credential (user dan password administrator)
Berikut beberapa langkah dalam menjalankan PuTTY untuk remote server.
1. Installasi PuTTY menggunakan putty.exe
Sebelum menggunakan untuk konfigurasi server kamu bisa install PuTTY versi installer (beresktensi .msi) atau versi standalone maupun portable. Kamu cukup download versi terbarunya (sekarang versi 0.76 rilis 2021-07-17), sesuaikan dengan bit sistem operasi kamu apakah itu 32bit atau 64bit.
2. Konfigurasi SSH koneksi ke Server
Kamu dapat mengatur koneksi konfigurasi sesuai dengan port server yang ingin diremote, standart konfigurasi SSH adalah:
- Hostname: IP Address
- Port: 22
- Connection type: SSH
Perlu diperhatikan disini, kamu hanya tinggal isikan alamat IPnya saja. Hostname (IP Address) biasanya sudah disediakan oleh administrator server atau jika ini langsung dari layanan VPS kamu hanya perlu cek email pengiriman mengenai detail informasi yang ada, terdapat informasi IP, Username, Password. IP itulah yang kamu masukkan ke kolom Hostname PuTTY.
Contoh konfigurasi langkah memulai SSH
- Buka software PuTTY yang terinstall sebelumnya
- Masukkan IP Address yang tersedia dan cek konfigurasinya, pastikan default menggunakan port 22 dan untuk connection typenya SSH
- Setanjutnya kamu klik Open, muncul popup notification.. kamu klik yes, muncul command PuTTY kamu sudah bisa remote server
Selesai. Sedikit ulasan artikel informasi tentang PuTTY adalah: Aplikasi Remote Server Jarak Jauh yang Handal dan Aman. Semoga artikel ini bisa jadi gerbang pengenalan kamu untuk remote server ataupun VPS.
