KOMPTIK - Dengan maraknya kuliah online serta kerja di rumah akhir-akhir ini, membuat banyak sekali developer perusahaan teknologi informasi membuat aplikasi untuk menunjang komunikasi jarak jauh berbasis video, baik untuk kelas perkuliahan hingga meeting, seminar dan workshop. Sebut saja aplikasi paling trend di masa COVID-19 adalah Zoom. Zoom aplikasi video group online mengalami keuntungan sangat melimpah saat pandemi. Namun di balik kesuksesan perusahaan yang didirikan 2011 lalu tersebut, banyak pihak yang sangsi akan keamanan yang dimiliki aplikasi tersebut yang dinilai buruk.
{tocify} $title={Table of Contents}
Maka dari itu Komptik akan memberikan informasi kepada pengunjung sekalian 6 aplikasi alternatif sejenis Zoom yang bisa digunakan untuk kuliah, meeting, seminar dll.
1. Google Meet (Freemium*)
Google Meet adalah salah satu fitur dari aplikasi Hangout. Diinisiasikan pada 2017, Google Meet kini menjadi aplikasi pesaing Zoom sebagai layanan komunikasi video konferensi. Google Meet memiliki daya tampung peserta hingga 100 orang dalam waktu 1 jam (Untuk pengguna gratis). Google Meet dapat digunakan gratis untuk user personal dan mulai berbayar untuk kalangan bisnis. Google Meet kini bisa dinikmati di berbagai platform seperti web, Windows, Android hingga iOS.
2. Microsoft Teams (Freemium)
Diinisiasi pada 2017, Microsoft Teams kini seolah mulai kembali "dihidupkan" melihat besarnya peluang di bidang layanan komunikasi video saat pandemi COVID-19. Teams, nama bekennya, bisa dibilang adalah sebuah upgrade dari aplikasi Microsoft sebelumnya yaitu Skype for Business. Memiliki daya tampung hingga 250 orang, dan 9 users yang dapat ditampilkan di layar desktop, membuat Teams jadi pesaing kuat untuk aplikasi Zoom.
3. Webex (Freemium)
Salah satu perusahaan yang cukup awal dalam mengembangkan fitur video konferensi, webex yang didirikan pada tahun 1995 (Sekarang bernama Cisco Webex, setelah diakuisisi Cisco pada 2007) menjadi salah satu software alternatif untuk menggantikan Zoom. Webex memiliki beberapa aplikasi, dua diantaranya adalah Webex Meeting (untuk video konferensi) dan Webex Teams, (software untuk manajemen tim). Untuk fitur video konferensinya, aplikasi Webex Meeting dapat menampung hingga 1000 orang (1 host dan 999 attendees).
4. Discord (Freeware)
Aplikasi yang satu memang cukup dikenal sebagai salah satu aplikasi yang digandrungi para gamers. Tapi ternyata, Discord juga memiliki fitur baru untuk Video Conferencing hingga 25 orang. Aplikasi ini cocok sebagai alternatif Zoom khususnya untuk video konferensi yang tidak memerlukan peserta terlalu banyak.
5. Lark Suite (Freemium)
Perusahan Lark Technologies, Pte. Ltd. dari Singapura juga ikut andil dalam membuat aplikasi Video Conferencing ini, namun aplikasi itu juga memiliki fitur-fitur lain yang cukup menunjang untuk Work From Home. Lark Suite dapat menampung hingga 100 peserta yang terhubung pada 1 host.
6. Jitsi (Open-sourced)
Aplikasi lain yang cocok sebagai alternatif Zoom adalah Jitsi, aplikasi ini memang hanya difokuskan untuk melakukan panggilan konferensi video dan dapat menampung hingga 1000 peserta meeting.
Itulah beberapa aplikasi yang komptiker gunakan sebagai alternatif pengganti Zoom untuk layanan komunikasi video di masa pandemi COVID-19.
*) Freemium, sebuah model bisnis yang bekerja dengan menawarkan layanan mendasar secara gratis, dan mengenakan biaya untuk aplikasi yang lebih lengkap fiturnya (Aplikasi PRO).
Artikel by : @sundeeseeyou